Politisasi Agama dan Politik Kebencian pada Pemilu Presiden Indonesia 2019

Riki Ronaldo, Darmaiza Darmaiza

Abstract


This study aims to describe the politicization of religious symbols in online media in the decide of presidential and vice presidential candidates in Indonesian election 2019. This study is a descriptive qualitative research with data collection through study document to online media news. This study found that there are two religious symbols that are massively used in determining the presidential and vice presidential candidates for the 2019 election, namely Muslim identity and religious identity. The contested 2019 presidential and vice presidential candidates are the result of the tug-of-war between religious symbols used in the early stages of the 2019 presidential election. At this stage, Muslim identity becomes an offer that is transacted in the determination of the presidential and vice presidential candidates. Likewise with ulama and a number of religious organizations. A series of religious ceremonies such as ijtihad and ijtima is also used as a legitimating medium to raise contestants for the 2019 Presidential Election. Interestingly, the results of ijtihad and ijtima are not static and standard, but dynamic and can change according to the political situation that occurs. This in turn has led to the strengthening of hate politics.


Keywords


Politicization of Religion, Identity Politics, Religious Symbol

Full Text:

PDF

References


Achmad, N. (2018). Politisasi Agama Di Era Digital Dan Penanganannya. Prosiding Seminar Nasional Politik Dan Ilmu Hubungan Intenasional, 141–145.

Akurat.co. (2018). Santri Milenial Gembira Jokowi Pilih Ulama Asal Banten Jadi Wakilnya. https://akurat.co/santri-milenial-gembira-jokowi-pilih-ulama-asal-banten-jadi-wakilnya

Al-Qurtuby, S. (2018). Sejarah Politik Politisasi Agama dan Dampaknya di Indonesia. MAARIF, 13(2), 43–54.

Alam, M. (2018). Jangan Abaikan Rekomendasi Ijtima Ulama Soal Capres-Cawapres. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/miftahul84311/5b6831b2bde5757c0b57b1e8/jangan-abaikan-rekomendasi-ijtima-ulama-soal-capres-cawapres?page=all

Anggoro, A. D. (2014). Media, Politik dan Kekuasaan (Analisis Framing Model Robert N. Entman tentang pemberitaan hasil pemilihan Presiden, 9 Juli 2014 di TV One dan Metro TV ). Jurnal Aristo, 2(2), 25–52. https://doi.org/10.24269/ars.v2i2.16.

Antara TV Indonesia. (2018). Ketum PBNU dukung TGB jadi cawapres Jokowi.

Ayani, B. (2015). Islam Politik Dalam Media Massa: Sebuah Telaah Kritis Atas Pemberitaan Ideologi Politik Dalam Kasus-Kasus Keagamaan. IN RIGHT: Jurnal Agama Dan Hak Azazi Manusia, 5(1), 39–66.

Cnnindonesia.com. (2018). Said Aqil: Mahfud MD Bukan Kader NU. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180808192555-32-320668/said-aqil-mahfud-md-bukan-kader-nu

Detik.com. (2018a). Alasan Jokowi Gandeng Ma’ruf Amin: Nasionalis-Religius. Detiknews. https://20.detik.com/detikflash/20180809-180809107/alasan-jokowi-gandeng-maruf-amin-nasionalis-religius

Detik.com. (2018b). Dapat Kartu Anggota NU, Prabowo: Kehormatan bagi Saya -. https://news.detik.com/berita/d-4169893/dapat-kartu-anggota-nu-prabowo-kehormatan-bagi-saya

era.id. (2018). Mahfud MD, Tokoh Islam Paling Layak Jadi Cawapres. https://era.id/afair/10307/mahfud-md-tokoh-islam-paling-layak-jadi-cawapres

Faridah, S., & Mathias, J. (2018). Politicization of Religion: Breaking the National Unity in Elections. Law Research Review Quarterly, 4(3), 489–506. https://doi.org/10.15294/snh.v4i03.27023

Fernandes, A. (2019). Politik Identitas dalam Pemilu 2019: Proyeksi dan Efektivitas (No. 1; CSIS Election Series, Issue 1).

Firdaus, F. (2013). Parade Iklan Politik di Tahun Politik: Polarisasi Penggunaan Iklan Politik Untuk Membangun Citra Menuju Pemilu 2014. Turast: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian, 1(1), 81–94.

Hafidz, M., Susanto, N. N., Zaid, M., Ihsan, M., & Aritonang, D. (2017). Potensi Penggunaan Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2018.

Hasfi, N. (2017). Politik Keshalehan Personal dalam Pemilihan Presiden 2014 dalam Media Sosial Twitter. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2), 48–64. https://doi.org/10.22146/jps.v4i2.28580

Herdiansah, A. G. (2017). Politisasi Identitas dalam Kompetisi Pemilu di Indonesia Pasca 2014. Jurnal Bawaslu, 3(2), 169–183.

Indonesia Lawyers Club. (2018). Nusron: Wakil Jokowi Harus Muslim, Kalau Tidak akan Muncul "Al-Maidah 2. Indonesia Lawyers Club.

Ispandriamo, L. S. (2013). Agama dan Media: Pemaknaan Isu Agama di ‘detiknews.’ Millah: Jurnal Studi Agama, XII(2), 595–616. https://doi.org/10.20885/millah.volxii.iss2.art13

Kurniawan, B. (2018). Politisasi Agama di Tahun Politik: Politik Pasca-Kebenaran di Indonesia dan Ancaman bagi Demokrasi. Jurnal Sosiologi Agama, 12(1), 133–154. https://doi.org/10.14421/jsa.2018.121-07

Malik, A., & Batubara, A. (2014). Komodifikasi Agama dalam Ruang Politik di Seberang Kota Jambi. Kontekstualita, 29(2), 99–114.

Masduki. (2004). Jurnalisme Politik: Keberpihakan Media dalaim Pemilu 2004. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 8(1), 75–90. https://doi.org/10.22146/jsp.11059

Masykuri, M. F. S. R. dan R. (2019). Marketing Isu Agama dalam Pemilihan Kepala Daerah di Indonesia 2015-2018. 15(726).

Mawardhi, G. (2012). Pembingkaian berita media online (analisis framing berita mundurnya Surya Paloh dari Partai Golkar di mediaindonesia.com dan vivanews.com Tanggal 7 September 2011). Universitas Indonesia.

Medcom.id. (2018). Prabowo Konsultasi Cawapres ke PBNU. https://www.medcom.id/nasional/politik/DkqLBWeb-prabowo-konsultasi-cawapres-ke-pbnu

Merdeka.com. (2018a). KH Ma’ruf Amin: Ada belah sono bilang menghargai ulama, tapi Ijtima gak didengerin. https://www.merdeka.com/politik/kh-maruf-amin-ada-belah-sono-bilang-menghargai-ulama-tapi-ijtima-gak-didengerin.html

Merdeka.com. (2018b). Ratusan Mubalig di Jawa Barat dukung Airlangga jadi cawapres Jokowi. Merdeka.Com. https://www.merdeka.com/politik/ratusan-mubalig-di-jawa-barat-dukung-airlangga-jadi-cawapres-jokowi.html

Merdeka.com. (2018c). Rekomendasi Ijtima Ulama: Salim Segaf atau Ustaz Abdul Somad jadi cawapres Prabowo. Merdeka.Com.

Muthoin. (2015). Komodifikasi Politik Khutbah Jum’at. JUrnal Penelitian, 12(2), 282–294. https://doi.org/10.28918/jupe.v12i2.654

Muttaqin, A. (2012). Agama Dalam Representasi Ideologi Media Massa. Komunika Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 6(2). https://doi.org/10.24090/komunika.v6i2.349

Muzakki, A. (2014). Islamisme dan Politisasi Agama Model PKS dalam Pilpres 2009. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 5(1), 61. https://doi.org/10.15642/islamica.2010.5.1.61-76

Nawawi, M., & Anriani, H. B. (2011). Dynamics of Ethnicity and Political Conflict in Pemilukada. April.

Nurahman, A. (2017). Agenda Media Tentang Isu-Isu Agama Terkait Pemilihan Kepala Daerah (Studi Analisis Isi Pemberitaan Tentang Pemilihan Kepala Daerah Di Kompas.Com Dan Liputan6.Com). UIN Syarif Hidayatullah.

Nurani, H. (2018). Kuasa Media atas Agama dan Bentuk Intoleransi Agama terhadap Media. Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 3(1), 17–27. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v3i1.3460

Peraturan KPU No 07. (2017). Tahapan, Program Dan Jadwal Penyelenggaraan pemilihan Umum Tahun 2019.

Ramadlan, F. S., & Masykuri, R. (2018). Marketing Isu Agama Dalam Pemilihan Kepala Daerah Di Indonesia 2015-2018. Jurnal Penelitian Politik, 15(2), 249–265. https://doi.org/10.14203/jpp.v15i2.753

Republika.co.id. (2018). FUI: Prabowo-Sandi Sudah Sesuai Rekomendasi Ulama. Republika. https://republika.co.id/berita/nasional/politik/18/08/10/pd94t9409-fui-prabowosandiaga-sudah-sesuai-rekomendasi-ulama

Ruslan, I. (2014). Paradigma Politisasi Agama: Upaya Reposisi Agama Dalam Wilayah Publik. MADANIA: Jurnal Kajian Keislaman, 18(2), 161–172. https://doi.org/10.29300/madania.v18i2.15

Sanur, D. (2018). Konsolidasi dan Strategi Pemenangan Pemilihan Presiden 2019. Info Singkat: Kajian Singkat Terhadap Isu Aktual Dan Strategis, 10(16), 25–30.

Sari, E. (2016). Kebangkitan Politik Identitas Islam Pada Arena Pemilihan Gubernur Jakarta. KRITIS : Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 2(2), 145–156.

Sumandoyo, A. (2018). Pilpres 2019 : Ulama Sana Versus Ulama Sini. Tirto.Id. https://tirto.id/pilpres-2019-ulama-sana-versus-ulama-sini-cRT4

Sumardiana, B. (2016). Formulasi Kebijakan Penanganan Tindak Pidana Berbasis Isu Sara dalam Pemilihan Umum. Pandecta Research Law Journal, 11(1), 80–95. https://doi.org/10.15294/pandecta.v11i1.5254

Syahputra, I. (2016). Agama di Era Media: Kode Religius dalam Industri Televisi Indonesia. Esensia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 1(17), 125–138.

Tempo.co. (2018). Said Aqil: PBNU Siapkan Kartu Anggota untuk Prabowo Subianto. https://pilpres.tempo.co/read/1117842/said-aqil-pbnu-siapkan-kartu-anggota-untuk-prabowo-subianto

Tempo. (2018). Ijtima Ulama GNPF Rekomendasikan Abdul Somad Cawapres Prabowo. https://nasional.tempo.co/read/1111556/ijtima-ulama-gnpf-rekomendasikan-abdul-somad-cawapres-prabowo

Tirto.id. (2018). Daftar 17 Kontrak Politik yang Diteken Prabowo Saat Ijtima Ulama II. Tirto.Id.

Tribunnews.com. (2018a). Para Kiai NU se-Indonesia Dukung Cak Imin Cawapres Jokowi. https://www.tribunnews.com/nasional/2018/08/05/para-kiai-nu-se-indonesia-dukung-cak-imin-cawapres-jokowi

Tribunnews.com. (2018b). Tiga Alasan Tokoh Nahdlatul Ulama Pilih Prabowo-Sandiaga Uno. Wartakota.Tribunnews. https://wartakota.tribunnews.com/2018/09/17/tiga-alasan-tokoh-nahdlatul-ulama-pilih-prabowo-sandiaga-uno

Tvonenews. (2018). Ustadz Arifin Ilham Bujuk Ustadz Abdul Somad Jadi Cawapres Prabowo. Tvonenews.

Zamzamy, A. (2016). Kapitalisasi Agama pada Tayangan Televisi (Tinjauan Teori Ekonomi Politik Media). OECONOMICUS: Journal of Economics, 1(1), 49–70. https://doi.org/10.15642/oje.2016.1.1.49-70




DOI: https://doi.org/10.36256/ijrs.v3i1.150

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Indonesian Journal of Religion and Society

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

Indonesian Journal of Religion and Society (IJRS) Is Indexed By:

        

 

 

Creative Commons License
Indonesian Journal of Religion and Society (IJRS) is distribute under Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

IJRS Visitor