Dinamika Kelembagaan Sektor Pariwisata di Kabupaten Ponorogo

Yusuf Adam Hilman, Titing Kartika

Abstract


Ponorogo regency has a variety of tourism resources, potentially developed to increase the tourism sector. This study aims to analyze the strategy of Ponorogo regency in governing the tourism sector based on strength, weakness, opportunity, and threat (SWOT). Using descriptive qualitative approach, this research was conducted in Ponorogo regency. The results indicate that Ponorogo has various tourism sources, such as nature, culture, art, religion, and gastronomy, as the strength. The weakness is that there are many tourism events not well managed by the government. The opportunity is extensive funding support from the government. The threat is the conflict in managing government grants. In addition, the government of Ponorogo regency is successful in delivering 66 tourism ceremonies using local regulation in order to change the threat to be the strength.


Full Text:

PDF

References


Aliyah, I., Nugroho, P. S., & Yudana, G. (2014). Model Pengembangan Kawasan Penangkaran Burung Merak Untuk Mendukung Revitalisasi Pariwisata Di Kabupaten Ponorogo. Journal of Rural and Development, 5(2), 129–146.

Anggraeni, A. A. (2013). Analisis Dampak Ekonomi Wisata Bahari terhadap Pendapatan Masyarakat di Pulau Tidung. Reka Loka, 1(1), 1–8.

Astuti, W. P., & Kusumawati, A. (2018). Upaya Pemasaran Pariwisata Ponorogo Melalui City Branding dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan (Studi Kasus pada City Branding Kabupaten Ponorogo dengan Tagline “ Ethnic Art of Java”). Jurnal Administrasi Bisnis, 55(1), 48–58.

bappeda.ponorogo.go.id. (2018). Daftar Nama Desa Wisata Calon Penerima Tahun Anggaran Tahun 2018. Retrieved from https://bappeda.ponorogo.go.id/index.php/data-info/dokumen-perencanaan/item/246-daftar-nama-desa-wisata

detik.com. (2018a). Penerimaan Perpajakan 2017 Capai Rp 1.339 Triliun, 91% dari Target. Retrieved from https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3795760/penerimaan-perpajakan-2017-capai-rp-1339-triliun-91-dari-target

detik.com. (2018b). Sebut Ekonomi RI Sakit, Rizal Ramli: Menteri Jokowi Sibuk Bantah. Retrieved September 23, 2018, from https://finance.detik.com/energi/d-4144979/sebut-ekonomi-ri-sakit-rizal-ramli-menteri-jokowi-sibuk-bantah

Fakhriza, N. Z. (2016). Perubahan Kebijakan Ritual Grebeg Suro di Kabupaten Ponorogo dalam Teori Orientasi Aktor Abstrak Pendahuluan Penelitian tentang orientasi aktor dalam perubahan Kebijakan ritual Grebeg Suro ini didasari pemikiran sebagai berikut : ( 1 ) bahwa sebuah proses. Politik Muda, 6(1).

Firdaus, F., & Tutri, R. (2017). Potensi Pengembangan Ekowisata Di Nagari Kotobaru, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Jurnal Kawistara, 7(2), 115–206. https://doi.org/10.22146/kawistara.13570

Flamin, A., & Asnaryati. (2013). Potensi Ekowisata dan Strategi Pengembangan Tahura Nipa. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 2(2), 154–168.

Hermawan, H. (2016a). Dampak Pengembangan Desa Wisata Nglanggeran Terhadap Ekonomi Masyarakat Lokal. Jurnal Pariwisata, 3(2), 105–117.

Hermawan, H. (2016b). Dampak pengembangan desa wisata nglanggeran terhadap sosial budaya masyarakat lokal. In Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer (SNIPTek) Nusa Mandiri (pp. 60–70). Jakarta: STMIK Nusa Mandiri.

Hidayat, M. (2011). Strategi Perencanaan Dan Pengembangan Objek Wisata (Studi Kasus Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat). Tourism and Hospital Essential (THE), I(1), 33–44. https://doi.org/10.17509/thej.v1i1.1879

Hilman, Y. A. (2016). Regional Development of Tourism in Ponorogo Regency, East Java. Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 4(4), 91–96. https://doi.org/10.21776/ub.jitode.2016.004.03.01

Hilman, Y. A. (2017). Kelembagaan Kebijakan Pariwisata di Level Desa. JIP (Jurnal Ilmu Pemerintahan), 2(2), 150–163. https://doi.org/10.24905/jip.2.2.2017.150-163

Ikawira, E. Y., Fianto, A. Y. A., & Sutrisno, A. A. (2014). Penciptaan Buku Ilustrasi Legend Reog Ponorogo Sebagai Upaya Mengenalkan Budaya Lokal Kepada Anak-Anak. Art Nouveau, 3(1).

Jupir, M. M. (2013). Implementasi Kebijakan Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal (Studi di Kabupaten Manggarai Barat). Journal of Indonesian Tourism and Development Studies, 1(1), 28–37.

Kadir W, A., Nurhaedah, & Purwanti, R. (2013). Konflik Pada Kawasan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Provinsi Sulawesi Selatan Dan Upaya Penyelesaiannya. Penelitian SOsial Dan Ekonomi Kehutanan, 10(3), 186–198.

Khoirurrosyidin. (2018). Perayaan Grebeg Suro sebagai Potensi Pengembangan Sektor Wisata Budaya Ponorogo. Aristo, 6(2), 343–353. https://doi.org/10.24269/ars.v6i2.1027

Kristin, R., & Salam, R. (2016). Peran Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Pariwisata Alam dan Budaya di Kabupaten Tapanuli Utara. Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik, 4(1), 79–96.

Kuhaja, T. (2014). Kajian Kelembagaan dalam Pengembangan Pariwisata Pantai yang Berkelanjutan. Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota, 10(3), 278–292. https://doi.org/10.14710/pwk.v10i3.7785

Mahardhani, A. J. (2017). Peran Pemerintah Kabupaten Ponorogo Dalam Pengembangan Kawasan Selingkar Wilis, 437–447.

Nizar, M. A. (2015). Tourism Effect On Economic Grwoth In Indonesia. In MPRA (Munich Personal RePEc Archive.

Nufus, N., Juwaedah, A., & Setiawati, T. (2016). Analisis Hasil Belajar “Mengolah Hidangan Sate atau Jenis Makanan Yang Dipanggang” Pada Kesiapan Membuka Usaha Siswa. Media Pendidikan Gizi Dan Kuliner, 5(2), 60–71.

okezone.com. (2018). Amerika vs China: Pertempuran demi Masa Depan Ekonomi. Retrieved September 23, 2018, from https://economy.okezone.com/read/2018/07/02/20/1916893/amerika-vs-china-pertempuran-demi-masa-depan-ekonomi

Ponorogo Pos. (2018). Kabupaten Ponorogo Mengadakan Festifal Topeng dan Foklore Internasional. Edisi 840, TH XVII, 04 – 10 Oktober 2018.

Pontoh, O. (2011). Peranan Nelayan Terhadap Rehabilitasi Ekosistem Hutan Bakau (Mangrove). Perikanan Dan Kelautan Tropis, 7(2), 73–79.

Pralina, C. Y., & Sujali. (2009). Keterkaitan Pariwisata Terhadap Pembangunan Manusia Di Jawa Tengah Tahun 2004-2009. Bumi Indonesia, 1(2), 49–57.

Pramudita, P. S., & Herdiana, I. (2012). Dampak Psikososial Pada Anak Jalanan Korban Pelecehan Seksual Yang Tinggal di Liponsos Anak Surabaya. Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 1(2), 68–72.

Pujiati, O., & Hatmawan, A. A. (2017). Optimalisasi Potensi Ekonomi Festival Reog Ponorogo Dan Dampaknya Terhadap Pendapatan Asli Daerah. In Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian (pp. 296–302).

Rahman, N., & Prakoso, H. B. S. E. (2012). Perspektif Stakeholders Terhadap Potensi Obyek Dan Daya Tarik Wisata (ODTW) Telaga Ngebel Kabupaten Ponorogo. Jurnal Bumi Indonesia, 1(1).

Siahaan, S. L. (2008). Visit Indonesia Year 2008 : Suatu Tinjauan dari Perspektif Pemasaran Destinasi Pariwisata. Majalah Ilmiah Panorama Nusantara, 7–15.

Wahjuni, E. (2015). Hegemoni Pemerintah Daerah Dalam Penyelenggaraan Grebeg Suro Masyarakat Ponorogo. Aristo, 3(2), 46–53.

Wardani, T. P., & Djuwitaningsih, E. W. (2017). Peran Pemerintah Daerah Terhadap Eksistensi Industri Sate Ayam Dalam Persaingan Kuliner Fast Food (Studi kasus: Sentral Industri Sate Ayam Kelurahan Nologaten Kabupaten Ponorogo). Indonesian Journal Of Governance and Communications Studies, 1(1), 92–102.

Yoserizal, & Yudiatmaja, W. E. (2010). Strategi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mengembangkan e-government sebagai upaya peningkatan kualitas pelayanan publik. JIANA (Jurnal Ilmu Administrasi Negara), 10(1), 89–100.

Yuli, A. (2011). City Branding Sebagai Strategi Pengembangan Pariwisata Ditinjau Dari Aspek Hukum Merek (Studi Kasus City Branding Daerah Istimewa Yogyakarta Sebagai Daerah Tujuan Wisata Unggulan Di Indonesia). Qistie : Jurnal Ilmu Hukum, 5(1), 50–68.

Zakaria, F., & Suprihardjo, R. D. (2014). Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Teknik Pomits, 3(2).




DOI: https://doi.org/10.36256/ijtl.v1i1.82

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Indonesian Journal of Tourism and Leisure

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Indonesian Journal of Tourism and Leisure Indexed and Archieved By:

       

 

 

Creative Commons License
Indonesian Journal of Tourism and Leisure is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

IJTL Visitor